Ronggo disebut telah mengetahui bahwa akan ada penggerebekan, sehingga dia berencana kabur ke luar negeri.
"Ronggo yang tinggal di Tasik, sudah tahu akan ada penggerebekan. Dia mau melarikan diri ke Singapura, tapi berhasil kita tangkap," kata Buwas, sapaan Kepala BNN dalam jumpa pers di pabrik PCC Solo, Senin (4/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari paspor diketahui dia berkali-kali masuk China dan India. Bahan baku ini dari China dan India. Berarti Anggoro ini yang langsung belanja ke China dan India," ungkapnya.
Sedangkan Joni, kata Buwas, diduga sebagai penyandang dana atau pemilik usaha. Dari bisnis haram ini, Joni mampu meraup penghasilan bersih Rp 2,7 miliar per bulan.
"Kita menyita buku catatan produksi dan distribusi. Kita prediksi kasar, dalam sebulan Joni bisa mendapatkan Rp 2,7 miliar. Itu diterima setelah dibagi-bagi dengan lainnya," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini