"Sekarang ini tanggap darurat, saya minta untuk membersihkan, karena semua kayu, bambu temangsang (tersangkut) di jembatan, semua saya suruh bersihkan, sekolah-sekolah dibersihkan," kata Sri Sultan HB X di kantor Gubernur DIY, di Kepatihan, jalan Malioboro, Yogyakarta, Senin (3/12/2017).
Menurutnya jika kayu -kayu atau bambu-bambu yang mengenai jembatan ini tidak dibersihkan dikhawatirkan jika terjadi hujan lagi, jembatan bisa rusak atau bahkan hanyut. Apalagi pada bulan Januari diprediksi curah hujan akan meningkat maka jembatan harus bersih dari sampah yang menutup.
bambu tersangkut di bawah jembatan di Kali Opak, Bantul Foto: Bagus Kurniawan/detikcom |
"Makanya dua Minggu ini harapan saya bersih-bersih. Harapan saya jembatan tidak terutup, kalau tertutup airnya bisa kemana-kemana," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan menegaskan yang penting saat ini adalah melakukan pembersihan lebih dulu. Pemda DIY masih memiliki dana tak terduga Rp 14,7 M yang dinilai masih cukup. Kabupaten/kota nanti bisa mengajukan ke propinsi untuk perbaikan.
"Pokoknya dibersihkan dulu daripada nanti disusul hujan deras lagi, rontok maneh, bambu masuk lagi, hancur semua," pungkas Sultan HB X. (bgs/bgs)












































bambu tersangkut di bawah jembatan di Kali Opak, Bantul Foto: Bagus Kurniawan/detikcom