"Di banyak daerah, bukan hanya Yogyakarta. Kami koordinasikan satuan tugas. Kami berdayakan mereka bersama dengan dinas-dinas yang ada di daerah," jelas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, usai kampanye Bersama Lindungi Anak (Berlian) di Kota Magelang, Sabtu (2/12/2017).
Yohana menyebutkan, peran kementeriannya dalam penanganan korban musibah bencana adalah memberikan pendampingan untuk trauma healing psikologis. Selain itu juga emberikan bantuan kebutuhan khusus perempuan dan anak seperti susu dan popok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendekatan kita lakukan secara psikologis kepada perempuan dan anak sejak awal, sampai mereka (korban) stabil secara mental dan psikologis," katanya.
Ditanya terkait jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban bencana dan ditangani oleh pihaknya, Yohana mencapai sampai ribuan orang.
"Jumlahnya cukup banyak, kalau tidak salah yang kita tangani salah satu saja ya, di Kabupaten Gianyar ada sekitar 2.900 orang. Yang lain-lain saya masih tunggu koordinasinya. Di Sumatera Utara cukup banyak juga, termasuk 700 korban," sebutnya.
Penanganan seperti ini, menurutnya, berjalan dengan koordinasi dan kerjasama kementerian-kementerian terkait. "Yang pasti, negara akan selalu hadir untuk semua masyarakat dimana pun berada," tandasnya. (mbr/mbr)











































