Kapal tersebut kin menjadi tontonan masyarakat sekitar. Nahkoda Tug Boat, Iryanto menceritakan bahwa ia membawa tongkang dari Cirebon hendak menuju Samarinda. Tongkang tersebut dalam kondisi kosong tanpa muatan.
Namun, dalam perjalanan terjadi masalah saat akan memendekkan tali karena menyangkut kipas mesin kapal pada Kamis (30/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kapal kembali berlayar. Namun kembali terjadi masalah dan Kemudian disarankan untuk menuju Pulau Panjang. Setelah diteliti ternyata kerusakan berada pada kemudi kapal.
"Namun pada hari Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB ada gelombang besar setinggi 4 meter dan angin mencapai 30 knot. Prioritas kami menyelamatkan tongkang ke pinggir. Lalu pada pukul 05.00 WIB (Jumat, 1/12) ketika tongkang berhasil dipinggirkan, mesin Tug Boat kami mati, dan terdampar," jelasnya.
Dia kemudian menggunakan kode mayday untuk mendapatkan bantuan.
"Sembilan kru termasuk saya alhamdulillah berhasil menyelamatkan diri," pungkasnya. (sip/sip)