"Tadi pagi operasi gropyokan dimulai," kata Kepala Dukuh Kwagon, Sukiman, ditemui detikcom, Jumat (1/12/2017).
Gropyokan langsung menuju tempuran Kali Soko, berjarak sekitar 700 meter dari Dusun Kwagon. Berdasar kesaksian seorang warga yang mengetahui jejak buaya di sekitaran tempuran berkedalaman sekitar 3 meter tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mengamankan buaya berjenis muara tersebut. Setelah kaki dan mulutnya diikat, buaya lantas dibawa ke rumah kepala dukuh Kwagon sambil menunggu kedatangan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.
Menurut penuturan Pramono, buaya ini awalnya diketahui seorang warga setahun yang lalu, di sebuah rawa bekas galian tanah, di sisi utara Dusun Kwagon berjarak sekitar 1 km. Waktu itu warga berniat memancing ikan.
"Dia melihat saat itu ukuran buaya masih kecil, lalu pada Selasa kemarin pas hujan deras, ada selokan yang banjir dan buaya itu kembali muncul di dekat dusun, sudah besar ukurannya," jelasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini