Ada beberapa ritual yang hanya ada setiap 8 tahun sekali.
Di antaranya adalah adanya Gunungan Bromo. Jika pada tahun-tahun biasa hanya ada 7 gunungan maka pada tahun Dal ini ada 8 gunungan yaitu tambahan gunungan Bromo. Gunungan Bromo memang tidak diperebutkan masyarakat umum. Tetapi hanya untuk Sultan dan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghageng tepas tandha Yekti yang juga putri Sri Sultan HB X, GKR Hayu mengatakan Gunungan Bromo hanya ada pada tahun Dal setiap 8 tahun sekali. Gunungan ini khusus diperebutkan khusus di dalam kraton.
"Khusus untuk keluarga dan sentono. Kalau (gunungan) yang lain isinya ada makanan ada wajik segala macam. Kalau Bromo isinya ada seperti selo dan kemenyan jadi makanya ada asapnya," kata GKR Hayu di Keraton Yogyakarta, Jumat (1/12/2017).
Gunungan Bromo ini sudah ada sejak grebeg pertama kali ada. Namun dia hanya ada setiap tahun Dal yakni 8 tahun sekali. Selain ada gunungan Bromo juga ada nasi kepal. Gunungan ini sebagai bentuk sedekah dari Raja.
Gunungan Gerebeg ini sebagai wujud syukur, dengan banyaknya yang ngerayah (berebut) sebagai tanda bahwa rakyat menerima sedekah dari Raja. Sehingga prinsip manunggaling kawula gusti tetap berjalan.
"Ini bentuk sedekah dari Raja," kata GKR Hayu. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini