Sultan HB X Awali Rebutan Gunungan Bromo Yang Hanya Ada Tiap 8 Tahun

Sultan HB X Awali Rebutan Gunungan Bromo Yang Hanya Ada Tiap 8 Tahun

Edzan Raharjo - detikNews
Jumat, 01 Des 2017 13:32 WIB
Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengawali Gerebeg Gunungan Bromo. Foto: Edzan Raharjo
Yogyakarta - Keraton Yogyakarta melaksanakan tradisi Gerebeg Maulid Nabi. Tahun ini ada yang berbeda dari tahun-tahun biasa.

Ada beberapa ritual yang hanya ada setiap 8 tahun sekali.

Di antaranya adalah adanya Gunungan Bromo. Jika pada tahun-tahun biasa hanya ada 7 gunungan maka pada tahun Dal ini ada 8 gunungan yaitu tambahan gunungan Bromo. Gunungan Bromo memang tidak diperebutkan masyarakat umum. Tetapi hanya untuk Sultan dan keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rebutan gunungan Bromo dilaksanakan di dalam komplek Kraton di halaman gedung Jene. Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X mengawali prosesi rebutan gunungan Bromo. Sri Sultan HB X mengambil salah satu isi gunungan Bromo. Kemudian diikuti putri-putrinya dan para pangeran.

Penghageng tepas tandha Yekti yang juga putri Sri Sultan HB X, GKR Hayu mengatakan Gunungan Bromo hanya ada pada tahun Dal setiap 8 tahun sekali. Gunungan ini khusus diperebutkan khusus di dalam kraton.

"Khusus untuk keluarga dan sentono. Kalau (gunungan) yang lain isinya ada makanan ada wajik segala macam. Kalau Bromo isinya ada seperti selo dan kemenyan jadi makanya ada asapnya," kata GKR Hayu di Keraton Yogyakarta, Jumat (1/12/2017).

Gunungan Bromo ini sudah ada sejak grebeg pertama kali ada. Namun dia hanya ada setiap tahun Dal yakni 8 tahun sekali. Selain ada gunungan Bromo juga ada nasi kepal. Gunungan ini sebagai bentuk sedekah dari Raja.

Gunungan Gerebeg ini sebagai wujud syukur, dengan banyaknya yang ngerayah (berebut) sebagai tanda bahwa rakyat menerima sedekah dari Raja. Sehingga prinsip manunggaling kawula gusti tetap berjalan.

"Ini bentuk sedekah dari Raja," kata GKR Hayu. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads