"Rumah mereka berada di zona rawan longsor. Kemarin Selasa pas hujan deras seharian, ada beberapa titik longsor dan warga 6 rumah harus mengungsi," kata Bupati Sleman Sri Purnomo ketika dihubungi detikcom, Kamis (30/11/2017).
Kondisi saat ini, muncul retakan tebing sepanjang dua meter. Tebing tersebut berada tak jauh dari rumah warga. Jika hujan deras kembali mengguyur, sewaktu-waktu berpotensi longsor susulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu gempa bumi tahun 2006, lokasi itu juga sudah ada yang longsor. Jadi saat ini mereka bersedia direlokasi demi keselamatan bersama," jelas Sri.
Kini Pemkab Sleman tengah memetakan calon lokasi hunian bagi 10 KK tersebut. Bagi tiap KK, pemerintah kabupaten juga akan memberikan bantuan uang Rp 30 juta.
"Di Sleman sudah ada mekanisme relokasi warga terdampak bencana. Ini masih dicarikan lokasi dan penentuan waktunya," imbuhnya.
Selain Dusun Sengir, Pemkab Sleman kini juga tengah memetakan zona rawan longsor lain di Kecamatan Prambanan yang mengancam permukiman warga. Terutama di wilayah perbukitan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini