"Terdampak paling parah di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Krido Suprayitno, ditemui di kantornya, Kamis (30/11/2017).
Rinciannya, 4.527 jiwa di Kabupaten Bantul, 3.003 jiwa di Gunungkidul, 1.072 di Kulon Progo, lalu 214 jiwa di Sleman dan 151 jiwa di Kota Yogya.
Total posko pengungsian ada 80 titik dengan jumlah pengungsi 8.679 jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Gunungkidul dilaporkan 44 titik banjir, 10 titiik longsor, dan 9 titik pohon tumbang. Lalu di Kulon Progo 28 titik pohon tumbang, 61 titik longsor, dan 6 titik banjir.
Di Sleman dilaporkan 27 titik banjir, 20 titik longsor, dan 26 titik pohon tumbang. Kemudian di Kota Yogya, ada 10 titik pohon tumbang, 14 titik longsor, dan 1 titik banjir.
Dampak pohon tumbang ada 3 korban luka, longsor ada 6 orang meninggal dunia dan 6 luka, lalu banjir 1 korban meninggal dunia.
Dalam laporan juga tercatat rumah rusak ringan 86 unit, rusak sedang 21 rumah, dan rusak berat 15 rumah. Infrastruktur lain yang dilaporkan terdampak di antaranya fasilitas kesehatan, ibadah, perkantoran, pendidikan total sejumlah 9 titik. Lalu ada jaringan listrik dan telepon, talud, serta drainase yang dilaporkan rusak.
"Operasi di lapangan, kita dan seluruh komponen penanggulangan bencana yang terlibat, prioritas penanganan primer, penyelamatan manusia disusul logistik," jelas Krido.
Hingga kini, tercatat masih ada dua kecamatan yang tergolong terisolir dari penyaluran bantuan, yakni di Kecamatan Gedangsari Gunungkidul dan Imogiri Bantul.
"Tapi personel di sudah mengerahkan segala sumber daya untuk penanganan kedaruratan dan menyalurkan bantuan," imbuhnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini