Di antaranya kerusakan sejumlah jembatan penghubung di atas kali Opak putus. Jembatan-jembatan tersebut diterjang banjir dan hanyut terbawa arus. Kini warga harus memutar arah.
Salah satunya jembatan yang menghubungkan antar kecamatan di Dusun Kiringan, Desa Canden yang menghubungkan dengan Pelemadu. Jembatan tersebut merupakan jembatan yang penting bagi warga. Jembatan ini ambrol pada Selasa (28/11) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga ada Jembatan Nangsri Pundong yang menghubungkan dengan daerah Nambangan Seloharjo juga hanyut terbawa banjir. Meski sebelumnya jembatan tersebut sudah rusak, tetapi biasanya masih banyak warga yang melaluinya.
"Di sini memang sudah lama rusak dan tidak diperbaiki-perbaiki. Tapi itu masih bisa dilewati oleh warga meski nekat. Lha sekarang sudah nggak bisa sama sekali wong sudah nggak ada jembatannya," kata warga, Ponidi (35).
Jembatan lain yang juga hanyut adalah jembatan gantung Soka, Seloharjo, Pundong. Jembatan tersebut ambrol saat banjir hari pertama Selasa lalu. Menurut warga, jembatan kemungkinan ambrol karena tertabrak kayu-kayu atau material yang hanyut terbawa air.
"Itu pas sore, air gede banget, banyak kayu-kayu besar nabrak jembatan ini. Terus ambrol ini," ungkap warga Sutini (30) di jembatan Gantung Soka. (sip/sip)











































