Ratusan Warga Korban Banjir Mengungsi di Kebonagung Bantul

Ratusan Warga Korban Banjir Mengungsi di Kebonagung Bantul

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 29 Nov 2017 17:26 WIB
Ratusan Warga Korban Banjir Mengungsi di Kebonagung Bantul
Pos Pengungsian Kebonagung, Bantul. Foto: Usman Hadi
Bantul - Ratusan warga masih bertahan di Pos Pengungsian Kebonagung, Bantul. Mereka memilih tetap tinggal di Pos Pengungsian sambil menunggu genangan air yang merendam rumah mereka surut.

"Sejak kemarin paling tidak hampir 600-an warga mengungsi di Pos Pengungsian Kebonagung," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Pos Pengungsian Kebonagung, Wijayanto (53) saat ditemui detikcom di Pos Pengungsian, Bantul, Rabu (29/11/2017).

Warga yang mengungsi di Pos Pengungsian Kebonagung terbagi menjadi tiga tempat pengungsian. Pertama di Balai Desa Kebonagung yang ada 309 pengungsi, di GOR Serbaguna selatan balai desa 180 pengungsi, terakhir di Kampung Mangsan ada 69 pengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga yang mengungsi di sini kebanyakan karena terdampak luapan Sungai Opak. Paling tidak di Desa Kebonagung saja ada sekitar 243 kepala keluarga terdampak. Sebagian warga akhirnya mengungsi ke sini (balai desa)," paparnya.

Wijayanto menegaskan, awalnya kondisi warga yang mengungsi di Balai Desa Kebonagung memprihatinkan. Tetapi semenjak pagi tadi mulai banyak bantuan berdatangan, bantuan logistik itu tidak hanya datang dari pemerintah tetapi juga dari pihak swasta.

"Bisa saya katakan Pos Pengungsian Kebonagung ini adalah posko utama di Kecamatan Imogiri, Bantul. Alhamdulillah bantuan mulai pada berdatangan, ada yang dari BPBD, TAGANA, akademisi, PMI, komunitas dan lainnya," jelasnya.

Dia melanjutkan, kebutuhan logistik berupa makanan bagi para pengungsi sejauh ini sudah tercukupi. Para pengungsi, kata Wijayanto, saat ini lebih membutuhkan bantuan obat-obatan bayi, makanan bayi dan pakaian.

"Para pengungsi masih membutuhkan selimut, alas tidur, baju ganti, obat-obatan orang dewasa dan bayi, makanan bayi, alat mandi, celana dalam, dan tisu," pungkas dia. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads