Saluran Irigasi di Semarang Longsor Timbun Lahan Pertanian Warga

Saluran Irigasi di Semarang Longsor Timbun Lahan Pertanian Warga

Eko Susanto - detikNews
Rabu, 29 Nov 2017 15:09 WIB
Saluran irigasi yang longsor di ketinggian sekitar 300 meter. Foto: Eko Susanto
Semarang - Saluran irigasi di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, longsor. Penyebab longsor karena tidak mampu menahan luapan air hingga materialnya menimpa lahan pertanian warga.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi longsoran, Rabu (29/11/2017) saluran irigasi yang longsor berada di ketinggian sekitar 300-an meter. Diduga saluran irigasi yang tak mampu menahan air karena hujan deras meluap dan mengakibatkan longsor. Praktis longsoran ini memutuskan saluran irigasi. Kemudian, material longsoran tersebut menimpa lahan pertanian milik warga.

Lahan pertanian yang ditanami sayur-sayuran seperti buncis, lonjang, sawi, cabai maupun sawi, rusak tertimpa material longsoran. Selain itu, juga merusak juga lahan pertanian yang ditanami bunga mawar. Bahkan, material longsoran ini juga menimpa saluran irigasi yang kapasitas air lebih kecil dan berada di bawah hingga putus. Bibir saluran irigasi ini juga dipakai jalan setapak warga untuk mencari rumput di hutan.

Kepala Dusun Geblog, Desa Sidomukti, Sri Rejeki mengatakan, sebelum talud irigasi longsor terlebih dahulu hujan menguyur di wilayah Bandungan. Kejadian longsor tersebut pada, Minggu (26/11), sekitar pukul 16.00 WIB.

"Longsoran tersebut sempat menyebabkan terputusan pipa-pipa saluran air bersih warga dan baru mengalir Senin siang. Sedangkan material longsoran tersebut menimpa lahan pertanian yang berada di bawahnya," kata Sri Rejeki saat ditemui di Kantor Desa Sidomukti.

Material longsoran tersebut sedikitnya menimpa 11 lahan pertanian milik warga yakni milik Suroto, Turmudi, Rowandi, Jumaroh dan Solekah. Selain itu, milik Susilo, Suripto, Ismi, Suyono, Asian dan Mulyono.

"Ada sekitar 11 lahan pertanian milik warga yang terdampak langsung longsoran. Lahan pertanian itu ditanami cabai, loncang, buncis, tomat dan sawi, juga bunga mawar," ujarnya.

Menyinggung soal total kerugian akibat bencana tanah longsor ini, kata dia, hingga sekarang masih dilakukan pendataan. Selain lahan pertanian, saluran irigasi yang mengalir di wilayah Dusun Geblok juga sempat putus karena tertimpa longsoran.

"Kalau saluran irigasi menuju Dusun Geblok telah diperbaiki dialirkan dengan pipa peralon karena kapasistas air termasuk kecil," ujar dia.

Dampak longsoran tersebut sempat mematikan aliran air bersih menuju Dusun Sidomukti, Geblok dan sebagian Kluwihan.

"Pas hari Senin yang dilakukan perbaikan baru pipa saluran air bersih yang mendesak. Untuk saluran irigasi belum diperbaiki karena perkiraan membutuhkan dana yang besar," kata Eko S, Kepala Dusun Sidomukti di lokasi longsoran.

Bersamaan dengan talud irigasi longsor, kata Eko, salah satu rumah wargaa, Rusmin (60), tembok bagian dapur ambrol. Ambrolnya tembok berukuran panjang 7 meter, ketinggian 3 meter dan lebar 2 meter merusakan berbagai perabot rumah tangga. Selain itu, kamar mandi juga ikut ambrol. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads