Pilihan tidak melaut itu untuk meghindari kemungkinan buruk akibat kondisi alam yang kurang bersahabat. Hujan deras disertai angin melanda kawasan tersebut sejak Senin malam dan hingga berita ini laporkan masih terjadi hujan.
"Baru hari ini nelayan Pantai Baron tidak melaut," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II GunungkidulMarjono, saat dihubungi wartawan, Selasa (28/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mempengaruhi aktivitas nelayan, ujan lebat yang terus mengguyur Kabupaten Gunungkidul sejak Senin (27/11) malam, menyebabkan genangan air muncul di sejumlah titik. Sebuah sekolah di Tanjungsari bahkan terkepung genangan sejak pagi tadi.
SMK Pelayaran 1 Tanjungsari di Gunungkidul, saat ini dalam terkepung banjir sejak pagi tadi. Akibat banjir ini, lanjut Marjono, kegiatan belajar mengajar di SMK tersebut dihentikan. Para siswa, guru, petugas BPBD, Satlinmas Rescue Istimewa dan relawan bersama-sama mengevakuasi arsip sekolah.
Sementara Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Supriono, menambahkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah personil dan peralatan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang melanda DIY. Apalagi dengan intensitas hujan tinggi akan timbul potensi longsor di sejumlah titik.
"Daerah-daerah rawan longsor itu seperti di Samigaluh Kulonprogo dan di Dlingo, Bantul," ujarnya. (mbr/mbr)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 