Penerbangan Semarang-Bali Dibatalkan, Maskapai Layani Refund

Semarang - Dua maskapai yaitu Wings Air dan Garuda Indonesia membatalkan penerbangan dari atau tujuan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali-Bandara Ahmad Yani Semarang. Hal itu merupakan dampak dari erupsi Gunung Agung di Bali.

Kepala Pelayanan Umum Bandara Ahmad Yani Semarang, M Dimyati, mengatakan nomor setelah penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pukul 07.00 WITa tadi, penerbangan Wings Air nomor IW 1802 keberangkatan pukul 06.20 WIB dari Semarang dibatalkan.

"Dampaknya adanya cancel pesawat yang langsung ke Bali dari Semarang," kata Dimyati di Bandara Ahmad Yani Semarang, Senin (27/11/2017).

Selanjutnya penerbangan IW 1803 atau kedatangan dari Bali di Semarang pukul 19. 30 WIB juga dibatalkan. Penerbangan ini juga sempat mengalami penundaan pada hari Minggu (26/11) malam kemarin dan rencananya akan diberangkatkan hari ini. Namun karena adanya notam (notification to airman) dari bandara di Bali maka penerbangan tersebut juga dibatalkan.

Untuk maskapai Garuda Indonesia, penerbangan GA 446 dari Bali ke Semarang tiba pukul 13.30 WIB dibatalkan. Sedangkan untuk keberangkatan pukul 14.15 WIB dengan nomor penerbangan GA 447 otomatis ikut batal.

"Menurut notam Bandara Ngurah Rai, (penutupan) sampai besok pagi. Tapi fenomena alam kita belum tahu. Kita akan lihat situasi," pungkasnya.

Dimyati menjelaskan saat ini Bandara Ahmad Yani Semarang memang tidak terlalu terdampak dengan erupsi Gunung Agung. Pihaknya pun siap menerima pengalihan penerbangan jika memang dibutuhkan.

"Kita standby sebagai bandara alternatif terhadap pesawat yang memungkinkan akan mendarat di sini sesuai kapasitas Bandara Ahmad Yani Semarang. Sampai sekarang belum ada yang dialihkan," tandas Dimyati.

Sementara itu para penumpang Wings Air mendatangi Customer Service di dekat pintu keberangkatan untuk melakukan refund. Salah satu penumpang, Haedori (44) bisa melakukan full refund dan memutuskan melanjutkan perjalanan ke Bali menggunakan bus.

"Ini dibayar full. Mau naik bus saja. Ya tidak kecewa, karena keadaan cuacanya dan alam di Gunung Agung," kata Haedori. (alg/mbr)