Jasad bayi itu ditemukan seorang pemulung di Selokan Mataram kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Desa Sinduadi Kecamatan Mlati, Minggu (26/11/2017). Saat ditemukan terdapat luka di bagian kepala dan punggung.
"Ketika petugas dan tim dokter tiba di TKP, bayi sudah meninggal, bagian kepala dan punggung ada luka," kata Kapolsek Mlati, Kompol Yugi Bayu Hendarto ketika dikonfirmasi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas melapor ke warga sekitar dan langsung mengevakuasi jasad bayi diangkat dari selokan. Setelah itu ia melapor ke polisi. Saat itu aliran Selokan Mataram juga mengalir dengan deras.
Setelah polisi tiba dan melakukan olah TKP, jasad bayi tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara di Kalasan guna dilakukan forensik untuk memastikan penyebab kematian bayi.
"Kita menunggu hasil forensik, untuk memastikan bayi meninggal karena apa, sejak kapan, kita tunggu," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Dandung Pratidina menambahkan, berdasar hasil penyelidikan awal, dugaan sementara jasad bayi merupakan hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang oleh orangtuanya.
"Kita terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Kita intensifkan pemeriksaan saksi dan pencarian informasi terkait lainnya," jelasnya. (bgs/bgs)











































