Curah Hujan Meningkat, Warga Brebes Selatan Diminta Waspada

Curah Hujan Meningkat, Warga Brebes Selatan Diminta Waspada

Imam Suripto - detikNews
Jumat, 24 Nov 2017 14:52 WIB
Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Warga di Kabupaten Brebes bagian selatan diminta waspada di musim penghujan saat ini. Meningkatnya intensitas hujan belakangan ini, selain rawan banjir bandang, di daerah tersebut juga rawan terjadinya tanah longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, memetakan beberapa kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Brebes yang menjadi daerah rawan longsor antara lain Kecamatan Sirampok, Tonjong, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan.

"Saat ini intensitas hujan mengalami peningkatan. Warga di daerah Brebes selatan, saya minta meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana, terutama banjir bandang dan longsor," terang Kepala BPBD Kabupaten Brebes, Eko Andalas di kantornya, Jumat (24/11/2017) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini intensitas hujan masih tergolong normal namun terus mengalami peningkatan sejak awal November ini. Saat ini curah hujan antara 150 mm sampai 300 mm/detik. Di samping itu, hujan yang terjadi di Brebes juga belum merata. Namun demikian warga diimbau waspada mengantisipasi perubahan cuaca.

BPBD juga sudah mengirimkan surat kepada para camat agar melakukan tindakan antisipasi di tiap-tiap desa bila terjadi hujan yang deras. Hal ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa bila terjadi bencana.

"Camat melalui desa agar mengimbau warganya, terutama yang mendiami lereng perbukitan karena sangat rawan terjadinya longsor. Bila terjadi hujan lebat agar segera mengungsi ke tempat yang aman. Bawa barang barang yang diperlukan saja," kata Eko
Kantor BPBD BrebesKantor BPBD Brebes Foto: Imam Suripto/detikcom

Dia menambahkan wilayah selatan banyak didominasi daerah lereng perbukitan dan merupakan daerah rawan karena kondisinya gundul akibat penebangan liar. Lahan miring itu sekarang banyak ditanami sayur-mayur.

"Tidak hanya bisa menimbulkan longsor, makin tingginya curah hujan ini juga bisa mengakibatkan tanah bergerak. Retakan tanah harus segera diuruk agar tanah tidak bergerak kalau terjadi hujan deras," tambahnya.

Warga di wilayah utara juga perlu mewaspadai tingginya curah hujan di wilayah selatan. Terutama yang mendiami daerah di pinggiran sungai Pemali dan Cisanggarung. Jika terjadi hujan lebat di wilayah tersebut maka permukaan air kedua sungai ini akan meningkat.

Saat ini BPBD sudah menyiagakan anggotanya selama 24 jam. Mereka harus piket dalam 3 shift yakni pagi, sore dan malam. Peralatan penanggulangan bencana seperti karung, sasak, tenda dan dapur umum juga disiapkan.

"Logistik makanan sudah dicek kesiapannya. Sewaktu waktu ada laporan bencana, kami akan langsung didistribusikan," pungkasnya. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads