Ibu asal Adiwarna, Kabupaten Tegal itu kini masih dalam perawatan di ruang Kebidanan Klas 1 nomor 3 RSUP dr Kariadi Semarang. Keinginan Silvia ternyata dituangkan suaminya, Agus A Mile (40) ke postingan twitter. Agus juga menautkan Tweet tersebut ke akun twitter Ganjar.
Tidak disangka Ganjar ternyata cepat merespon dan berjanji akan menjenguknya hari ini. Pertemuan itu pun terjadi, Ganjar datang dan Silvia tampak senang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Ganjar mengelus perut ibu hamil di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya |
Ganjar, Silvia, dan Agus berbincang santai. Keinginan Silvia terwujud, Ganjar mengelus perutnya sembari mendoakan.
"Bismillahirrahmanirrahim, mudah-mudahan anak lahir selamat, sehat, jadi anak soleh-solehan, berguna bagi keluarga, bangsa, semuanya. Aja kesusu lahir, satu setengah bulan lagi, sabar nggih," kata Ganjar sambil memegang perut Silvia.
Ketika sedang berbincang, Agus juga sempat meminta Ganjar memberikan nama 3 anaknya yang diketahui berjenis kelamin 2 laki-laki dan 1 perempuan. Ganjar kemudian mengusulkan nama Anjar, Anjani, dan Arjuna.
Usai menjenguk Silvia, Ganjar mengaku cukup bingung karena permintaan warga yang unik di Twitter seperti itu. Namun menurutnya, hal ini justru memiliki nilai kemanusiaan, kedekatan, dan relasi sosial dari hal yang sederhana tersebut.
"Saya dapat mention dari suaminya, ternyata diminta istrinya yang ingin ditengok Gubernur, ingin dielus. Saya berpikir besok saya tengok. Mungkin yang kecil ini bisa menyenangkan dan membahagiakan orang. Mudah-mudahan keluarga pak Agus Bahagia," kata Ganjar.
Sementara itu Agus mengungkapkan kebahagiaannya dengan respon dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Ia dan istrinya selama 8 tahun berusaha ingin memiliki anak dan mengambil langkah bayi tabung di Jakarta.
"Ibarat lengkap kebahagiaan kami. Kita menunggu 8 tahun ingin punya anak. Sekarang didatangi pak Gubernur," kata Agus.
Sebenarnya, dalam proses bayi tabung tersebut, Silvia mengandung 4 janin bayi. Namun 1 janin laki-laki lahir prematur 18 November 2017 kemarin meninggal. Sejak itu Silvia rawat inap untuk menjaga kandungannya yang berusiap 27 minggu.
Tim dokter yang menangani Silvia, Juliawati Ningrum mengatakan saat ini tiga janin Silvia masih ditangani oleh dokter khusus karena kasus yang dialami Silvia tidak banyak terjadi.
"Perlu pengarahan resiko infeksi. Karena kasus seperti ini tidak banyak," pungkas Juliawati. (alg/sip)












































Saat Ganjar mengelus perut ibu hamil di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya