Kandang peternakan ayam milik Arifin, warga Pasuruan Lor RT 3 RW 1 itu dijaga oleh dua orang, yakni Rosyid dan Suwaji. Keduanya terbangun skeitar pukul 04.45 WIB dan melihat kobaran api yang berasal dari blower yang terletak di ujung timur kandang.
Jarak api dengan tempat berjaga sekitar 100 meter. Melihat hal itu, saksi kemudian melaporkan kejadian ke Polsek setempat. Selanjutnya sekira 15 menit kemudian 4 unit pemadam kebakaran dari Pemda kudus, PT Nojorono dan BPBD Kudus tiba di lokasi kebakaran. Api baru bisa dikuasai sekitar pukul 06.20 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban jiwa. Namun kebakaran ini mengakibatkan kerugian bangunan kandang mencapai Rp 3,5 miliar," tuturnya saat dikonfirmasi lewat ponsel pribadinya kepada detikcom, Selasa (21/11/2017).
Dikatakannya, hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penanganan kepolisian. "Penyebabnya masih didalami kepolisian," tandasnya.
Kandang tersebut mampu menampung 80 ribu ekor ayam. Namun pada saat kejadian, kandang dalam kondisi kosong karena usai dipanen atau dijual. Meski demikian harga kandang cukup mahal karena terbuat dari bangunan tembok dan atap permanen. (mbr/mbr)