Aksi demo yang digelar hari ini diikuti berbagai elemen masyarakat yang berada di Brebes bagian selatan, Senin (20/11/2017). Massa pada awalnya hendak menutup total flyover Kretek selama satu jam. Mereka meminta semua kendaraan dihentikan selama aksi berlangsung. Namun oleh aparat kepolisian, demo akhirnya digelar dengan tetap memberikan akses jalan satu lajur.
Koordinator aksi demo, Rohmat menjelaskan, demo ini sebagai bentuk keprihatinan karena di flyover Kretek ini sering terjadi kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga mendesak kepada pemerintah untuk mengevaluasi flyover tersebut agar tidak terjadi lagi kasus kecelakaan. Mereka juga meminta dilakukan pelebaran khusunya di jalan yang menurun dan membuat jalan untuk buangan bila ada mobil yang mengalami rem blong.
Warga demo menuntut flyover Kretek Brebes ditutup Foto: Imam Suripto/detikcom |
Kaur TU PPK 06 Pembangunan Flyover, Ditjen Binamarga Kementerian PUPR, Lindung Simbolon, berjanji akan meneruskan aspirasi warga terkait flyover Kretek.
"Kami akan bersurat ke pusat untuk menyampaikan aspirasi warga ini. Termasuk membuat pelebaran di bagian masuk dan keluar flyover," kata Simbolon.
Soal maraknya kecelakaan di jalan layang ini, Simbolon meyakini akibat faktor kelalaian manusia. Sebab di ruas jalan itu sudah ada rambu dilarang menyalip tetapi banyak yang tidak mengindahkannya.
Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto berjanji akan melakukan pemantauan dengan menempatkan petugas di ruas flyover, terutama saat terjadi hujan. Polisi juga akan memasang cone di tengah jalan agar pengemudi tidak saling menyalip. (bgs/bgs)












































Warga demo menuntut flyover Kretek Brebes ditutup Foto: Imam Suripto/detikcom