Berdasarkan pantauan detikcom hari ini, Kamis (16/11/2017) pengendara baik dari utara dan selatan yang melintas di jalan bawah flyover harus berbalik arah. Sebab perlintasan masih ditutup dengan portal besi di sisi utara dan selatan.
"Setiap hari baik pagi, siang, sore dan malam pasti ada saja pengendara yang kecele," kata Ngadiyo (73), warga Karangbendo, Banguntapan, Bantul, saat ditemui detikcom di di bawah Flyover Janti, Kamis (16/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya banyak kendaraan baik roda dua dan empat yang memasuki jalan kampung ke arah barat melalui Dusun Karangbendo.
"Kalau saya sendiri paling kasihan dengan tukang becak yang terlanjur ke sini, harus muter-muter gara-gara jalannya ditutup, kan kasihan. Apalagi kalau tukang becaknya harus nganter lewat jalan kampung-kampung begitu," paparnya.
![]() |
Menurut dia, tidak seharusnya jalan sebidang ini ditutup pemerintah, karena sudah menjadi akses jalan vital warga untuk bepergian. Penutupan ini, kata Ngadiyo, jelas merugikan perekonomian warga di sekitar Flyover Janti.
"Misalnya ini anak-anak yang mau sekolah jadi susah karena jalannya ditutup, yang mau sekolah dirugikan. Pejalan kaki juga, apalagi pos perlintasan kereta kosong tidak ada penjaganya, kan berbahaya," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, perlintasan sebidang di bawah Flyover Janti Yogya ditutup sejak akhir Oktober lalu. Kebijakan ini diprotes warga. Lalu Kemenhub mengambil jalan tengah dengan kemungkinan memberikan akses pengendara sepeda motor untuk melintas. (bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini