Sebagai ungkapan rasa syukur, puluhan alumni, kader dan juga keluarga Lafran Pane menggelar doa bersama dan berziarah ke makam almarhum Lafran Pane yang berada di pemakaman Karangkajen, Yogyakarta, Selasa (7/11/2017).
Presidium MW Keluarga Alumni HMI (KAHMI) DIY, Khamim Zarkasih Putro mengatakan gelar pahlawan nasional bagi Lafran Pane memang selayaknya diberikan pemerintah, mengingat jasa-jasanya terhadap bangsa cukup besar. MW KAHMI DIY sudah lama mendorong dan mengusulkan agar pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Lafran Pane.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemikiran Lafran Pane banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara. Sebagai guru besar ilmu ketatanegaraan, Lafran Pane banyak memberikan solusi persoalan-persoalan konstitusi termasuk bagaimana dalam hubungan agama dan negara.
"Bisa memberikan contoh pada generasi yang akan datang bahwa ternyata kesederhanaan itulah yang bisa menjadikan kehidupan memberikan janji untuk masa-masa yang akan datang," katanya.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional rencananya akan diberikan kepada ahli waris pada 9 November 2017 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Lafran Pane dikenal sebagai salah satu pendiri HMI pada tanggal 5 Februari 1947. Pada konggres XI HMI tahun 1974 di Bogor menetapkan Lafran Pane sebagai pemrakarsa berdirinya HMI dan disebut sebagai pendiri HMI. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini