Cerita Siswa Soal Penyebab Kesurupan Massal di SMPN 15 Yogyakarta

Cerita Siswa Soal Penyebab Kesurupan Massal di SMPN 15 Yogyakarta

Edzan Raharjo - detikNews
Jumat, 03 Nov 2017 17:04 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
yogyakarta - Puluhan siswa SMPN 15 Yogyakarta mengalami kesurupan massal. Kejadian ini ternyata juga terjadi beberapa hari sebelumnya.

Berbagai cerita pun beredar di kalangan para siswa yang berada di Jl Tegal Lempuyangan, Bausasran, Kecamatan Danurejan ini. Mulai dari pohon beringin tua yang ditebang hingga renovasi bangunan sekolah.

Gedung SMPN 15 Yogyakarta dulunya merupakan bekas Sekolah Teknik (ST) 8 Yogyakarta. Setelah itu digunakan menjadi SMPN 15 Yogyakarta. Beberapa bangunan juga merupakan bangunan lama. Di sekolah tersebut ada lebih dari 400 siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak pohon beringin yang sudah tua dipotong mulai ada kesurupan," kata Arel, siswa Kelas 9 F SMPN 15 Yogyakarta, Jumat (3/11/2017).

Pohon beringin yang dimaksud para siswa ini berada di halaman depan sekolah. Pohon tersebut memang dilakukan pemotongan.

Sebelumnya sekitar hari Selasa lalu, setidaknya juga ada beberapa siswa yan keserupan. Namun hari ini, jumlahnya cukup banyak lebih dari 30 siswa. Awalnya hanya 1 siswi di kelas 9 F, tetapi kemudian ada siswa lain ikut dan hampir semua kelas ada siswa yang kesurupan.

"Hampir semua kelas ada, kelas 7, 8 dan 9 ada. Ada yang nangis, teriak-teriak, diam. Dipanggilkan ustad untuk menyembuhkan," kata siswa lainya, Satria.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 15 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti mengatakan peristiwa kesurupan terjadi secara bertahap mulai sekitar pukul 9.00 WIB pagi sampai sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurutnya total ada 30 siswa yang mengalami kesurupan. Soal apa penyebab dari kesserupan pihaknya belum mengetahui. Namun sekolah membenarkan saat ini sedang dilakukan renovasi bangunan sekolah termasuk meliputi pemotongan pohon.

"Semua kelas ada, kelas 7, 8, 9 (yang kesurupan)," katanya. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads