Rembang Susun Strategi Adipura, Pencemaran Pantai Wates Apa Kabar?

Rembang Susun Strategi Adipura, Pencemaran Pantai Wates Apa Kabar?

Arif Syaefudin - detikNews
Jumat, 03 Nov 2017 15:02 WIB
Tim dari DLH Pemkab Rembang cek pencemaran di Pantai Wates. Foto: Arif Syaefudin
Rembang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai menyusun strategi untuk mempersiapkan diri dalam penilaian Piala Adipura tahun 2018. Apa kabar soal pencemaran di Pantai Wates?

Beberapa permasalahan kebersihan dan tata ruang wilayah Rembang dibahas, dalam pertemuan sejumlah kepala OPD dengan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Rembang, hari ini.

Namun berdasarkan pengamatan, beberapa poin yang dibahas tersebut sama sekali tidak menyentuh soal penanganan pencemaran air laut yang terjadi di sepanjang pantai Kecamatan Kaliori, Rembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal peraihan Adipura, pencemaran limbah yang terjadi di Kaliori tidak jadi persoalan karena dalam kisi-kisi (penilaian) tidak ada," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang, Suharso di Pendopo Museum RA Kartini Jumat (3/11/17).

Padahal, pencemaran sudah terjadi selama bertahun-tahun dan kondisinya kini sangat memprihatinkan. Warna air lautnya berubah menjadi hitam, berlumpur tebal, hingga mengeluarkan bau yang menyengat. Tak hanya itu, air yang terkena kulit bisa menimbulkan sensasi rasa gatal.

Suharso mengakui DLH menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi titik tumpu peraihan piala Adipura 2018. Pihaknya hanya akan fokus pada perbaikan sarana yang menjadi catatan ketidak berhasilan peraihan Adipura pada tahun lalu.

Di antaranya yakni perbaikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan penataan pohon rindang sebagai bagian dari penilaian Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal tersebut mengacu pada kisi-kisi yang diberikan tim penilai Adipura.

"Berdasarkan penilaian tahun lalu, kita gagal di TPA yang belum mencakupi luasannya. Nanti kita benahi demi Adipura 2018. Termasuk pohon palem yang tadinya menghiasi jalan protokol, kita ganti dengan pohon yang rindang, mungkin pohon asem," tuturnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads