Achmad Noor Fahri, namanya. Dia tinggal di Kupang Tanjungsari RT 04/RW XI, Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Bocah yang akrab disapa Fahri ini telah tiga kali menjalani operasi.
Sehari-harinya Fahri ditunggui ibunya, Anifah (46), sedangkan bapaknya Nur Basid, telah meninggal dunia 3 tahun yang lalu.
Anifah bercerita, Fahri lahir pada 4 April 2007. Kemudian Fahri mengalami demam tinggi.
"Fahri lahir sempurna. Terus mengalami panas agak lama, kemudian kami periksakan ke bidan. Bidan menyarankan untuk CT Scan di RS Elizabeth Semarang. Hasil CT Scan, Fahri dinyatakan mengalami hydrocephalus," katanya saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/11/2017).
Saat menceritakan kondisi Fahri, perempuan ini sesekali menyeka air matanya. Pada usia 6 bulan, Fahri telah dioperasi. Bahkan hingga usia 18 bulan, Fahri telah 3 kali dioperasi di RS Elizabeth Semarang.
"Untuk operasi dulu ditanggung oleh yayasan milik Mbak Anne Avantie. Semenjak itu, kami harus terus menjaga Fahri," tuturnya.
Di tengah perbincangan, Fahri yang tergolek di kamar tidurnya baru akan minum susu. Selain tidur, Fahri biasanya dipangku maupun digendong.
"Kalau untuk mandi ya saya seka (tubuhnya dibasahi terus dilap). Kalau pas kakaknya nggak kuliah, ya bisa mandi di kamar mandi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepulang dari kuliah, kakaknya biasanya sibuk memberikan les kepada anak-anak tetangganya.
Sehingga setiap harinya hanya Anifah yang menjaga Fahri di rumah.
"Mbaknya sore memberikan les bagi enam anak. Pokoknya, (penghasilan) sedikit nggak apa-apa yang penting berkah," katanya.
Kemudian untuk kebutuhan hidup sehari-harinya, Anifah diminta saudara-saudara tetap menjaga Fahri. Ia pun menyampaikan, jika terkadang mendapatkan beras pembagian 5 kg. Kemudian,dia juga telah mendapat BPJS gratis.
"Untuk makan, Fahri setiap harinya tidak ada pantangannya, yang penting halus. Kami blender makanannya. Terus minum susu, madu dan air putih," tutur dia.
Kondisi kepala Fahri saat ini membesar, sedangkan kedua tangan, tubuh dan kakinya mengecil. Berbagai upaya telah dilakukan baik medis maupun pengobatan alternatif.
"Pokoknya yang terbaik buat anak kami lakukan," ujar Anifah. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini