Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Satu Pintu, Herni Sulastri, mengatakan saat ini belum ada dampak signifikan dari bisnis online terhadap perdagangan konvensional di Banyumas. Namun bukan berarti pihaknya tidak mempersiapkan langkah-langkahnya. Pihaknya sudah membicarakan hal tersebut dengan para pengusaha khususnya UMKM terkait adanya penjualan secara online.
"Bukan berati kita tenang-tenang saja karena itu tidak mungkin dihindari. Hal itu yang sedang kita persiapkan. Kepada para pengusaha sudah dibicarakan Juli lalu, kaitan dengan penjualan online itu," ujarnya dalam acara peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penamanam modal dengan investasi pemerintah dan dunia usaha di Purwokerto, Kamis (2/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun sekarang belum dirasakan signifikan, tapi itu pasti nantinya akan terdampak," tegasnya.
Sementara menurut Sekda Banyumas, Wahyu Budi Saptono, mengatakan Pemkab Banyumas melalui Dinas Perdagangan sudah melakukan pelatihan memasarkan produk, khususnya dari UMKM, secara online. Karena penjualan secara online akan terus menguat di masa datang.
"Kita lakukan pelatihan, programnya bagaimana memasarkan secara online. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, era digitalisasi sudah sangat menguat sehingga UMKM juga harus menjual secara online dan itu sudah dimulai," jelasnya. (mbr/mbr)











































