Aduan yang disampaikan warga Dukuh Wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori, Rembang dinilai tidak mendapatkan respon tanggap dari pihak Pemerintah Kabupaten Rembang.
Padahal, Bupati Rembang Abdul Hafidz sudah secara langsung datang dan melihat kondisi pencemaran yang terjadi di Pantai Wates pada November 2016 silam. Namun sayangnya, tak diimbangi pula dengan tindak lanjut secara tegas dari Pemerintah Kabupaten terkait kondisi pencemaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga kini mengaku pasrah atas kondisi tersebut dan hanya menunggu tindakan lebih lanjut dari pemerintah. Sedangkan untuk mencari penyebab di balik pembuangan limbah tersebut, warga mengaku khawatir akan berujung konflik dan menyerahkan wewenang tersebut kepada jajaran DPRD dan Pemkab.
"Kita sudah bingung mau bagaimana lagi. Sekarang ya tinggal pasrah saja, karena yang bisa mengatasi ya orang-orang atas sana," imbuhnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rembang, Suharso mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jateng untuk mengatasi kondisi tersebut. Namun, diakuinya hingga kini belum ada tindak lanjut.
"Kemarin sudah dikonfirmasi DLH Provinsi dan kita pantau tindak lanjutnya. Solusi yang memungkinan harus mematuhi ketentuan karena belum optimal," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini