"Ada (jutaan TKI)," kata Tjahjo kepada wartawan di luar Gedung Convention Hall Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (31/10/2017).
Jutaan TKI tak ber-KTP ini, kata Tjahjo, paling banyak dijumpai di Malaysia, Arab Saudi, Hongkong dan Taiwan. Oleh karenanya pihaknya sekarang menerapkan kebijakan jemput bola, supaya mereka bisa mendapatkan e-KTP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain persoalan TKI yang belum beridentitas, Tjahjo menerangkan sampai sekarang ini juga masih banyak penduduk yang belum melakukan perekaman e-KTP. Oleh karena itu pihaknya meminta mereka segera melakukan perekaman di Kantor Disdukcapil.
"Datang saja ke Disdukcapil, biar di Disdukcapil nanti dibuktikan pernah enggak merekam e-KTP," jelasnya.
Menurut dia, prosentase warga yang belum melakukan perekaman ada sekitar 3,4 persen dari 184 juta penduduk yang harus melakukan perekaman e-KTP. Mereka diminta segera melakukan perekaman karena sebentar lagi berlangsung pilkada disusul pileg dan pilpres.
"Karena syarat untuk pileg-pilpres harus punya e-KTP, syarat punya e-KTP harus merekam. TPS-nya kan sesuai dengan tempat tinggalnya dia," pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini