Yoyok Eks Bupati Batang Sudah Dapat Tawaran Parpol Maju Pilgub Jateng

Yoyok Eks Bupati Batang Sudah Dapat Tawaran Parpol Maju Pilgub Jateng

Robby Bernardi - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 10:43 WIB
Mantan Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo. Foto: Robby Bernardi
Pekalongan - Mantan Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo kini sibuk berdagang. Ditanya soal politik, Yoyok mengaku sudah mendapat tawaran maju dalam Pilgub Jateng 2018.

"Belum lama ini, sudah ada partai yang menawarkan untuk maju (Pilgub) di Jawa Tengah, dan mau membantu modal juga," ujar Yoyok kepada detikcom, Selasa (31/10/2017).

Sambil menyantap pisang goreng di Stasiun Pekalongan, Yoyok menceritakan kesibukannya saat ini menghidupkan kembali 16 toko pakaian dan aksesoris yang tersisa di Papua. Selama menjabat Bupati Batang, Yoyok memang meninggalkan dunia dagang yang sebelumnya ditekuninya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali soal politik, Yoyok sempat menyampaikan bahwa dia ingin tetap berdagang.

"Saya inginya tetap berdagang. Tapi, saya manut Yang di Atas, atas takdir saya, mau seperti apa. Yang terpenting saya jalani saat ini, menghidupi keluarga. Kalau masalah nantinya saya ke sana (politik) lagi, di Atas yang mengatur," jawabnya.

Yoyok juga mengakui bahwa jika dirinya membuka-buka file dan video berita, hatinya tergetar. Dia merasa masih ada banyak yang harus dibenahi.

Diakui Yoyok, banyak yang harus dilakukan saat punya kekuasaan, terutama untuk menolong orang.

"Tapi kalau melihat dalam keluarga saya sendiri, material dan lain sebagainya kondisinya di titik nadir, Mas. Saya mau maju tanpa modal itu nonsen. lha sekarang saya modal apa? Modal omongan, ya diguyu (ditertawakan), Mas," tutur Yoyok yang sedang menunggu kereta ke Jakarta ini.

Bicara soal tawaran parpol untuk maju Pilgub Jateng 2018, Yoyok mengaku sempat menolaknya. Jawaban ini karena dia mengingat pengalamannya selama menjadi bupati Batang 2012-2017. Dia merasa di masa-masa itulah cobaan terberatnya muncul.


Yoyok sudah mengakhiri masa pengabdiannya di Kabupaten Batang pada awal tahun ini. Dia tak mencalonkan diri untuk periode kedua, padahal ada dukungan agar meneruskan masa jabatannya. Yoyok beralasan dirinya cukup satu periode di Batang agar regenerasi kepemimpinan berjalan.

"Saya tidak mau karena belum siap. Bukan karena trauma jabatan bupati. Cobaan terberat selama saya menjadi bupati. Tapi saya percaya takdir," tutur Yoyok.


Menurut Yoyok, takdir itulah yang tidak bisa tolak.

"Seandainya Alllah menakdirkan saya kembali ke situ, insyalllah saya jauh berbeda dengan sebelumnya, karena konteksnya jihad filsabilillah dan saya minta iklaskan orangtua dan keluarga saya," katanya.

Saat ditanya detikcom, partai mana saja, Yoyok menolak menjawab dengan alasan itu privasi partai. Bahkan, oleh Yoyok, salah satu ketua partai tersebut disarankan untuk menemui orangtuanya yakni ibundanya untuk meminta izin.

Namun demikian, Yoyok tidak menolak bila suatu saat takdir bicara lain.

"Mereka datang ke orangtua saya, datang nembung ke ibuku, apa yang terjadi ibu saya malah nangis dan tidak mengizinkan. Akhirnya ketua partai ya sudahlah kalau begitu, ibu harus dituruti" jelasnya. (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads