Sekolah yang tergenang lumpur adalah SMPN 1 Wadaslintang. Banjir lumpur disertai batu kerikil itu terjadi akibat tanggul di dekat sekolah jebol karena hujan lebat sehari sebelumnya.
Siswa sekolah yang sedianya hari ini melakukan upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke 89 batal. Mereka akhirnya bekerja bakti membersihkan lumpur yang menggenangi sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena sekolah tergenang lumpur lanjut dia, semua siswa terpaksa ikut kerja bakti membersihkan lumpur dan kerikil hingga pukul 12.00 WIB. Sebab, air dan lumpur tidak hanya menggenangi halaman sekolah saja tapi masuk ke dalam ruangan kelas.
Menurutnya lumpur dan kerikil terbanyak berada di halaman sekolah. Tetapi ada sebagian yang masuk ke dalam kelas. Lumpur dan kerikil tersebut berasal saluran air yang berada di atas sekolah yang jebol.
![]() |
"Bahkan ada yang lumpurnya sampai di bawah lutut. Tapi sekarang sudah bersih setalah semua siswa dilibatkan untuk kerja bakti membersihkan sekolah," kata dia.
Saat ini, kondisi saluran air yang jebol sudah ditambal dengan tumpukan batu. "Besok hari Senin sekolah masuk seperti biasa. Kami mengimbau semua siswa tidak perlu khawatir dan lebih berhati-hati," kata Sukirno.
Selain SMPN 1 Wadaslintang, Hujan deras yang terjadi sejak hari Jumat (27/10/2017) sore hingga malam juga mengakibatkan akses jalan antar kecamatan rusak dan terputus serta satu rumah roboh terkena longsor. Jalan yang rusak di Dusun Dadap Gede Kelurahan Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo.
Jalan yang rusak mengakibatkan mobilitas warga di tiga desa terhambat. Saat ini jalan belum bisa dilalui sehingga kendaraan roda empat yang menuju 3 desa tersebut harus memutar sejauh 15 kilometer.
Tiga desa tersebut yakni Desa Tirip, Besuki dan Gumelar Kecamatan Wadaslintang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua bisa melewati gang atau jalan kecil di perkampungan.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi Sabtu (28/10/2017) amblasnya jalan yang menghubungkan Kecamatan Wadaslintang dengan Kecamatan Kaliwiro juga mengakibatkan satu rumah yang berada di atas jalan ambruk. Rumah warga yang rusak di bagian dapur.
![]() |
Khotimah, pemilik rumah tersebut menceritakan kejadian ini lantaran hujan deras yang mengguyur di sekitar desa itu terjadi pada Jumat (27/10/2017). Beruntung saat kejadian ia tidak berada di bagian dapur.
"Saat itu terdengar bunyi kretek-kretek setiap 5 menit dan (Sabtu) sekitar jam 01.00 dini hari rumah ambruk," terangnya.
Kapolsek Wadaslintang AKP Harjoko mengatakan tidak ada korban jiwa saat rumah milik warga tersebut roboh. Jalan amblas sekitar 20 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter. Sementara ini untuk kendaraan roda empat yang menuju Kecamatan Kaliwiro harus memutar.
![]() |
"Jarak untuk memutar sekitar 15 kilometer. Karena untuk sementara jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," kata Harjoko.
SMP di Wonosobo tergenang lumpur akibat saluran air jebol. Upacara peringatanm hari Sumpah pemuda batal dilaksanakan dan diganti kerja bakti. (bgs/bgs)