Kali pertama, foto penjual bubur yang jualan di depan RS Puri Asih, Kota Salatiga, diunggah oleh Tri Wahyono. Foto grup diunggah dalam akun facebook grup Kabar Salatiga.
Dalam sekejab nitizen pun memberikan komentar yang positif atas kebaikan yang dilakukan penjual bubur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detikcom kemudian menemui penjual bubur ayam yang bernama Agus Sutriyono hari ini. Di gerobaknya tertulis Bubur Ayam Mandiri.
"Saya jualan bubur ayam sejak 1993, dulunya mangkal di depan Pasar Pagi sampai tahun 2013. Terus kemudian pindah sini (Jalan Jenderal Sudirman," kata Agus, mengawali pembicaraannya, Senin (23/10).
![]() |
Ia mengakui, memang untuk hari Jumat, bubur ayamnya digratiskan bagi para pembelinya. Hal ini pun dilakukan baru sejak 6 bulan lalu.
"Saya memang nggak pasang tulisan hari Jumat gratis. Para pembeli tahunya setelah selesai makan, terus saya bilang," ujarnya.
Buka setiap pukul 05.30 WIB, dagangan Agus hampir selalu habis sebelum pukul 08.00 WIB pagi. Per mangkoknya bubur ayam ini harganya Rp 7.000. Setiap harinya, kata Agus dia bisa menjual sekitar 20 mangkok bubur ayam.
"Sampai jam 08.00 WIB, karena di sini toko mebelnya buka. Jadi sebelum toko buka, saya sudah kemas-kemas. Alhamdulillah sebelum toko buka, bubur sudah habis," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini