Warga Pringapus Semarang Berharap Jembatan Sunut Segera Selesai

Warga Pringapus Semarang Berharap Jembatan Sunut Segera Selesai

Eko Susanto - detikNews
Rabu, 25 Okt 2017 15:02 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
semarang - Warga Dusun Sapen dan Borangan, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, berharap jembatan Sunut, segera selesai proses pembangunannya. Sebab jembatan tersebut menjadi salah satu akses jalur perekonomian warga setempat.

Saat ini perbaikan jembatan belum selesai dilakukan. Meski sudah terpasang tulisan dari pelaksana proyek. Warga berharap pembangunan cepat selesai hingga siswa sekolah tidak harus menyeberangi sungai lagi.

Kepala Dusun Sapen, Budi Narto mengatakan, Jembatan Sunut merupakan peninggalan Belanda. Jembatan sepanjang 76 meter dan tinggi 15 meter, dulunya menggunakan gelagar kayu. Namun karena telah lapuk, sejak dua bulan lalu dilakukan perbaikan.

"Saat memasang gelagar besi itu pun warga sempat bergotong rotong seharian, meski untuk mengangkat besi menggunakan crane," kata Budi saat ditemui di rumahnya, Rabu (25/10/2017).

[Gambas:Video 20detik]

Keberadaan jembatan tersebut, kata Budi merupakan satu-satunya akses jalan yang menghubungkan antara wilayah Dusun Sapen dan Borangan, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, menuju Dusun Kedungklopo, Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.

Menurutnya sekitar 2214 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut lebih memilih menjual hasil pertanian dan perkebunan maupun sekolah ke wilayah Kabupaten Demak daripada ke Kabupaten Semarang. Alasannya akses lebih dekat dan mudah dijangkau.

"Kalau harus menuju wilayah Kecamatan Pringapus, warga sini harus melewati Kali Jragung karena Jembatan Kedungproto di Borangan putus. Kemudian, melewati jalan terjal di lokasi perhutani," kata dia.

Dia menambahkan untuk mengurus surat-surat di Kabupaten Semarang, warga Dusun Sapen dan Borangan, lebih memilih jalan melalui Karangawen dan Mranggen, Demak. Kemudian baru menuju wilayah Ungaran. Sekalipun harus memutar, namun warga memilih melalui jalan tersebut yang lebih baik.

Harapan senada disampaikan, Sardi (65), warga Sapen. Dia berharap pembangunan jembatan segera selesai sehingga para siswa dari Dusun Sapen dan Borangan yang akan sekolah di wilayah Demak tidak lagi menyeberangi Kali Jragung.

"Kami berharap segera selesai pembangunan jembatan ini," ujarnya.
Pembangunan jembatan Sunut belum selesaiPembangunan jembatan Sunut belum selesai Foto: Eko Susanto/detikcom

Warga lainnya, Sujono (45) menambahkan jembatan tersebut menjadi salah satu jalan agar akses perekonomian di dusun tersebut semakin mudah. Sebab hampir sebagian besar warga dusun tersebut menjual hasil pertaniannya ke wilayah Demak.

"Harapan kami sebelum memasuki bulan 11 ini jembatan sudah jadi. Kasihan anak-anak kalau banjir harus menyeberangi sungai. Kalau air sungai sudah naik berbahaya dan ada yang nggak masuk sekolah," kata Sujono.

Dalam pantauan detikcom di dekat lokasi sudah terpasang tulisan mengenai rehabilitasi jembatan Sunut dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 649 juta. Waktu pengerjaan selama 120 hari. Hanya saja, di papan tersebut tidak disebutkan kapan dimulainya pengerjaan dan selesainya pembangunan. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads