Galang Solidaritas, Mahasiswa Solo Serukan Aksi Besar 28 Oktober

Presiden BEM UNS Ditangkap

Galang Solidaritas, Mahasiswa Solo Serukan Aksi Besar 28 Oktober

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 24 Okt 2017 14:00 WIB
Massa BEM UNS berkumpul setelah jumpa pers. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Penangkapan dan penetapan tersangka terhadap para mahasiswa peserta aksi refleksi 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK dikecam oleh keluarga BEM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mereka mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia menggelar aksi pada 28 Oktober mendatang.

Rencana tersebut disampaikan Presiden BEM UNS angkatan 2005, Ikhlas Tamrin, dalam jumpa pers di gedung sidang IV Rektorat UNS, Selasa (24/10/2017). Jumpa pers dihadiri oleh sejumlah mantan Presiden BEM UNS dan anggota BEM UNS aktif.

"Menyuarakan kepada seluruh aktivis mahasiswa dan rakyat Indonesia untuk turun ke jalan pada 28 Oktober dengan agenda menolak rezim represif dan penangkapan aktivis mahasiswa," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen Sumpah Pemuda, menurutnya, tepat untuk melakukan aksi tersebut. Para peserta aksi akan bersumpah untuk menegakkan demokrasi yang telah berjalan selama hampir 20 tahun ini.

"28 Oktober adalah momentum Sumpah Pemuda. Kita menyerukan untuk turun ke jalan melakukan sumpah pemuda bahwa demokratisasi yang sudah berjalan dua dasawarsa ini jangan pernah dikotori, dihancuri oleh tindakan represif aparat. Sekali lagi, kebebasan berekspresi, berpendapat itu adalah dilindungi undang-undang," ujar dia. (mbr/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads