Nasib Birokrasi di Pemkot Tegal: dari Plt ke Plt

Nasib Birokrasi di Pemkot Tegal: dari Plt ke Plt

Imam Suripto - detikNews
Jumat, 20 Okt 2017 18:26 WIB
Nursholeh menyerahkan SK ke Yuswo Waluyo. (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Tegal - Plt Wali Kota Tegal, Nursholeh, hari ini melantik Yuswo Waluyo sebagai Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tegal. Yuswo menggantikan Dyah Kemala Sintha yang sudah lebih 2 tahun juga hanya ditunjuk sebagai Plt Sekda oleh wali kota sebelummnya, Siti Masitha (Bunda Sitha).

Pengangkatan Yuswo Waluyo sebagai Plt Sekda baru berdasarkan persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang diteruskan melalui SK Plt Wali Kota Tegal. Penyerahan SK Yuswo Waluyo bertempat di ruang kerja Plt Wali Kota Tegal, Jumat (20/10/2017).

Pengangkatan Plt Sekda yang baru ini juga berdasarkan Pasal 17 Permendagri RI No 54 Tahun 2009, tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) yang menyebutkan bahwa Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) paling lama hanya bertugas satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Sekda Pemkot Tegal sebelumnya, Dyah Kemala Sintha, adalah Kepala Dinas Sosial Kota Tegal, yang sudah menjabat sebagai Plt Sekda Pemkot Tegal lebih dari dua tahun. Karena itulah Nursholeh mengaku menjalankan aturan hukum dan arahan dari gubernur untuk melakukan penataan birokrasi.

"Saya menjalankan aturan bahwa jabatan Plt maksimal satu tahun. Plt Sekda yang lama ini sudah menjabat dua tahun dan ini ada pelanggaran yang dilakukan oleh wali kota (sebelumnya)," ujar Nusholeh.

Seperti diketahui Nursholeh sendiri hingga saat ini juga hanya menjabat Plt. Dia sebelumnya adalah wakil wali kota yang ditunjuk menjadi Plt setelah wali kota sebelumnya, Siti Masitha atau yang akrab disapa Bunda Sitha ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Saat itu, ketika melantik Nursholeh sebagai Plt wali kota, Gubernur Ganjar mengatakan dia memang tidak pernah datang ke Kota Tegal karena jengah dengan kondisi birokrasinya yang morat-marit selama dipimpin Bunda Sitha.

Saat itu di depan hadirin Ganjar menegaskan keheranannya melihat berbagai kenyataan yang terjadi birokrasi Pemkot Tegal. Dia menyontohkan, sejak wali kota dilantik hingga menjelang pemilihan wali kota lagi, ada satu posisi yang tidak pernah dipimpin pejabat definitif, hanya dipimpin oleh Plt. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads