"Ibu saya juga perias. Setelah saya bisa merias, saya memperdalam ilmu dengan les selama tiga bulan di tempat Bu Maryono (perias senior di Solo)," kata Conny saat ditemui di salonnya, Jalan Siwalan RT 02 RW 14, Kelurahan Kerten, Laweyan, Solo, Jumat (20/10/2017).
Perempuan berusia 53 tahun itu mulai belajar merias dengan ibunya sejak lulus SMA. Kemudian dia membuka salon secara mandiri 29 tahun yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adat Jawa sudah pasti bisa, karena memang tinggal di Solo. Kalau adat lain paling sering Padang, kemudian Banjar dan Bali. Rias modern yang pakai gaun juga bisa," ungkapnya.
Conny mengatakan dirinya telah lama bekerja sama dengan Gibran yang memiliki bisnis catering sekaligus wedding organizer Chilli Pari. Beberapa kali acara keluarga Gibran pun, Conny diminta untuk merias.
"Dulu pas kakaknya Selvi menikah juga saya yang merias. Sekarang di pernikahan Kahiyang juga saya diminta merias Gibran dan Selvi," ujar dia.
Usai merias Gibran-Selvi dua tahun lalu, dia mengaku mendapatkan berkah melimpah. Menurutnya, banyak permintaan yang datang dari luar kota.
"Sekarang banyak yang ke luar. Ada Tarakan, Pontianak, Samarinda, kemarin ke Serang," ujarnya.
Untuk acara pernikahan Kahiyang nanti, selain bertugas merias Gibran dan Selvi, Conny juga akan merias keluarga pihak pengantin pria. (sip/bgs)











































