Meski awalnya merasa takut, namun secara bergantian sejumlah siswa MI negeri 1 Madukara terlihat menikmati saat menunggangi kuda.
Sifa Ramadani misalnya, siswa kelas IV tersebut mengaku merasa takut sebelum mencoba menunggangi kuda. Namun, setelah belajar cara menunggangi kuda dan memutari halaman sekolah menjadi ketagihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Madukara Banjarnegara latihan berkuda. Foto: Uje Hartono |
"Awalnya dipegangi pelatihnya, tapi lama kelamaan berani dilepas sendiri," tutur Sifa, Kamis (19/10/2017).
Kepala MIN 1 Madukara Ali Imron mengatakan saat ini berkuda masuk dalam mata pelajaran dan disesuaikan dengan kurikulum 13. Ia tidak memungkiri jika olahraga berkuda memiliki risiko. Namun dengan pendampingan, menurutnya justru dapat melatih mental keberanian dan keseimbangan siswa.
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Madukara Banjarnegara latihan berkuda. Foto: Uje Hartono |
"Selain memang ada hadist yang menyinggung soal olahraga berkuda, olahraga ini juga memiliki banyak manfaat untuk mental dan kebugaran siswa," ujarnya.
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Madukara Banjarnegara latihan berkuda. Foto: Uje Hartono |
Disampaikan, olahraga ini hanya diperuntukkan bagi siswa kelas IV, V dan VI. Sedangkan untuk kelas I sampai kelas III masih dalam tahap pengenalan dengan naik delman.
"Untuk kudanya ada empat ekor yang digunakan untuk berlatih siswa yang disewa pihak madrasah. Dan seperti mata pelajaran lainnya berkuda juga akan dinilai," terangnya. (sip/mbr)












































Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Madukara Banjarnegara latihan berkuda. Foto: Uje Hartono
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Madukara Banjarnegara latihan berkuda. Foto: Uje Hartono
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Madukara Banjarnegara latihan berkuda. Foto: Uje Hartono