Pemberian bantuan dilakukan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Suseno Sukoyono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi.
Ada sembilan jenis alat tangkap ikan ramah lingkungan, diantaranya jaring insang, tammel net, bubu lipat ikan, bubu rajungan, rawai dasar, pancing ulur. Alat tersebut tidak merusak ekosistem laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkannya, pemberian bantuan itu merupakan upaya untuk memberantas IUU fishing (aktifitas perikanan yang tidak sah) dan kedaulatan yang berkelanjutan.
"Selain itu sebagai upaya pengelolaan sumber daya perikanan yang bertanggungjawan dan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia," imbuh dia.
Hingga Oktober 2017, pemberian bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan di Jateng sudah mencapai 2.341 nelayan dari total sekitar 6.000 nelayan.
"Kami targetkan Desember semua nelayan mendapatkan bantuan," lanjutnya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program dari kementrian tersebut.
"Namun, hal itu harus didukung dengan kebijakan yang lain. Artinya, bantuan alat tersebut dilakukan dengan cepat. Tidak bisa, aturan itu ditegakkan kalau nelayan belum punya alat yang dimaksud," paparnya.
Mustain (45), seorang nelayan asal Kecamatan Kedung menuturkan bahwa bantuan tersebut disambut baik oleh sebagian banyak nelayan di Kabupaten Jepara. Hanya saja, hingga saat ini bantuan belum dilakukan secara menyeluruh.
"Ada yang masih belum dapat. Jadi, kalau mau menegakkan program secara baik, harusnya semua nelayan diberi alat yang standar dari pemerintah," tandasnya.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini