Anak Penjual Sate Ini Wisudawati Terbaik Untid Magelang

Anak Penjual Sate Ini Wisudawati Terbaik Untid Magelang

Pertiwi - detikNews
Minggu, 15 Okt 2017 11:52 WIB
Foto: Pertiwi/detikcom
Magelang - Universitas Tidar Magelang mewisuda mahasiswa-mahasiswa terbaiknya tahun ini. Salah satunya adalah Siti Marfuah (26), gadis asal Kampung Kedungsari RT 3, RW 4, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Siti berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi pas-pasan, lantaran orangtuanya hanya berjualan sate keliling. Namun, dia berhasil menunjukkan bahwa hal itu tak menghalanginya berprestasi.
Siti tercatat sebagai peraih IPK terbaik atau cumlaude, yakni 3,87.

Siti sendiri mengambil kuliah jurusan Ekonomi Akuntansi setara Diploma III.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menjadi akuntan," ujar Siti, kepada detik.com, di rumahnya, Minggu (15/10/2017).

Perjuangan gadis kelahiran Magelang, 21 Juni 1991 itu tak mudah dan membutuhkan waktu tak sebentar. Dirinya terpaksa berhenti sejenak untuk mengenyam pendidikan sekitar lima tahun, usai lulus Sekokah Menengah Atas (SMA).

"Saya bekerja dulu, sebagai pengajar les privat mata pelajaran matematika, akuntansi, dan IPA selama lima tahun. Uang dari hasil kerja itu saya kumpulkan, untuk persiapan biaya kuliah," ungkapnya.

Sejak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Siti memang sudah terlihat menonjol dalam bidang akademik. Dirinya selalu mendapatkan peringkat 3 besar setiap kali menerima rapor hasil belajar.

Siti pernah bercita-cita hendak menjadi guru, namun belakangan setelah kuliah, dirinya berganti cita-cita menjadi akuntan.
Keinginan untuk kuliah, menurut Siti, sama sekali tidak diungkapkan kepada orangtuanya.

"Saya tidak mau membebani orangtua. Mereka baru tahu saya kuliah, ketika sudah masuk Ospek," kata alumni SMPN 3 Magelang dan SMAN 3 Magelang itu.

Siti juga meyakinkan orangtua bahwa dirinya mampu menyelesaikan kuliah, dan hal itu berhasil dibuktikannya. Bahkan tanpa menyusahkan orangtuanya sedikit pun.

"Setelah ini, saya berencana kerja dulu sambil nanti meneruskan kuliah SI," tutur Siti.

Ayah Siti, Jalaludin (55) mengaku sangat bangga, bahagia, dan bersemangat ketika mengetahui putrinya menjadi salah satu peraih IPK terbaik.

"Sejak SMP, Siti ini anaknya tidak pernah membebani orangtua. Dia sangat mandiri," kata Jalaludin bangga. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads