.webp)
Angin ribut terjadi pada pada Kamis (12/10) malam. Dari data yang didapat, 19 rumah tersebut tersebar di 5 desa yang ada di dua Kecamatan yakni di Kecamatan Karanglewas, yakni di Desa Karangkemiri (4 rumah), Desa Babakan (1 rumah), Desa Singasari (2 rumah). Sedangkan di Kecamatan Cilongok terjadi di Desa Pageraji (8 rumah rusak berat) dan Desa Langgongsari (4 rumah rusak berat).
"Saat itu anak-anak lagi tidur di ruang tengah, saya pas mau ganti sarung, suara gemuruh petir angin, tahu tahu terdengar suara keras pohon langsung tumbang menimpa rumah. Anak-anak langsung saya bawa keluar rumah," papar Rusman, salah satu warga Desa Pageraji yang rumahnya menjadi korban, Sabtu (13/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Arbi Anugrah/detikcom |
Saat ini keluarganya masih mengungsi di rumah sanak saudaranya karena pohon yang menimpa rumahnya belum mendapatkan penanganan dari pihak terkait karena banyaknya lokasi pohon yang menimpa rumah di desa tersebut.
Selain Rusman, rumah salah satu warga lainnya Fitria (31) rata dengan tanah akibat terhempas angin kencang. Rumah yang terbuat dari konstruksi bambu itu tidak kuat menahan hempasan angin hingga akhirnya roboh. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
"Sebelumnya kayak ada suara gemuruh sama angin, saya langsung keluar rumah sebelum rumah roboh. Sekarang saya tinggal di rumah orang tua," ujarnya.
 Foto: Arbi Anugrah/detikcom |
Dari pantauan detikcom, hampir sepanjang jalan di dua RW di Desa Pageraji banyak terdapat pohon tumbang, selain menimpa rumah pohon juga sempat menutup akses jalan di desa tersebut. Bahkan akibat hujan angin yang menyebabkan puluhan pohon tumbang itu membuat aliran listrik masih padam sejak semalam.
Tim Gabungan relawan dari TNI, Tagana, BPBD Banyumas dan warga masyarakat langsung turun sejak semalam untuk mendata rumah yang mengalami kerusakan. Sementara pagi hingga ini tim relawan berupaya memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan (mbr/mbr)
