Ketika Para Rayi Dalem Mulai Bahas Pengganti Sri Sultan HB X

Ketika Para Rayi Dalem Mulai Bahas Pengganti Sri Sultan HB X

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 11 Okt 2017 16:42 WIB
GBPH Cakraningrat. Foto: Usman Hadi
Yogyakarta - Sejumlah Rayi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mulai membahas sosok pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bahkan sudah muncul dua nama yang digadang-gadang akan diajukan.

"Sebetulnya sudah mengerucut, tapi dari masyarakat kan belum ada usulan. Nah ini kan ada usulan," kata salah seorang Rayi Dalem, GBPH Cakraningrat di Ndalem Yudhanegaran, Jalan Ibu Ruswo Kota Yogyakarta, Rabu (11/10/2017).

Menurutnya, kandidat penerus Sultan HB X adalah rayi dalem yang lahir dan tinggal di Yogya, seperti Gusti Hadiwinoto dan GBPH Prabukusumo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua (rayi dalem) yang di Yogya mempunyai kelebihan dibanding saudara-saudara yang di Jakarta," tambahnya.

"Kalau masyarakat nggak kenal. Seperti saya aja deh, saya kan lahir dan besar di Jakarta, orang Yogya kan tidak ada yang tahu latar belakang saya, bidang saya," kata Cakraningrat.

Tidak hanya itu, calon penerus Sultan HB X juga harus memiliki anak laki-laki. Hal ini ditujukan agar polemik yang sekarang ini terjadi di internal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tidak terulang.

"Agar tidak ada kejadian seperti ini lagi, dan ini kan harus dihindari," jelasnya.

Walaupun sudah menyepakati kriteria pengganti Sultan HB X, kata Cakraningrat, Dewan Musyawarah Keluarga Ahli Waris Hamengku Buwono IX belum menyepakati siapa kandidat rayi dalem yang diusung.

"Belum dibicarakan," ucapnya.

Kendala yang selama ini dihadapi ahli waris HB IX untuk berkumpul adalah masalah jarak. Sebab para rayi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tidak hanya tinggal di Yogyakarta, tapi juga banyak yang tinggal di Jakarta.

"Harus ketemu semua, (rayi dalem) harus memberikan suara sesuai keinginannya. Agar tidak ada sengketa di kemudian hari. Jadi semuanya ketemu, semuanya ikut menentukan," jabarnya.

Cakraningrat juga mengomentari wacana yang mengemuka bahwa Sultan HB X telah menyiapkan Pambayun atau GKR Mangkubumi sebagai putri mahkota. Menurutnya wacana tersebut menyalahi paugeran keraton.

"Kalau itu, sudah diketahui dari namanya bahwa (sultan) itu harus laki-laki. Kami ya enggak setuju (jika Pambayun naik tahta)," tegasnya. (sip/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads