"Orangnya baik kok, sopan juga terhadap anggota keluarga lainnya," ujar kakak ipar Bambang, Mulyono kepada wartawan di RSUD Dr R Soetijono Blora, Rabu (11/10/2017).
Di sisi lain, kata Mulyono, Bambang memang jarang berkomunikasi dengan pihak keluarga besar. Bahkan, penugasan Bambang Tejo di SGT-01 Blora pun, pihak keluarga besar tidak mengetahuinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya dapat informasi kalau adik ipar saya ini meninggal akibat insiden di tempat kerjanya. Saya justru baru tahu dia ditugaskan di Blora ya karena insiden ini," terangnya.
Lebih lanjut Mulyono mengatakan, Bripka Bambang telah bergabung menjadi anggota Brimob Pati pada tahun 2003 silam. Di masa awal menjadi anggota Brimob, Bambang sering bercerita pengalaman kerjanya kepada Mulyono.
"Dulu sering cerita-cerita soal kerjaannya. Mulai dari dia yang pernah ditugaskan di Aceh saat ada pergerakan GAM, juga waktu penanganan bencana tsunami tahun 2004 lalu. Dulu sering cerita, tapi belakangan ini sudah tidak pernah cerita," imbuhnya.
Mulyono menyebutkan, Bripka Bambang meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil. Anak pertama masih duduk di bangku SD, dan adiknya masih berusia PAUD. (sip/mbr)