Condro mengatakan peristiwa terjadi di lokasi pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul (SGT) di Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Selasa (10/10) sekitar pukul 18.00 WIB. Berikut peristiwa penembakan itu secara kronologis:
Selasa, 10 Oktober 2017
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada saksi yang mendengar tembakan dua kali, dia keluar kamar mandi, saksi Muhadi, bertemu Bripka BT, dia diminta jangan mendekat," kata Condro.
Beberapa menit setelah terdengarnya dua letusan pertama, kembali terdengar suara tembakan. Ada sejumlah saksi yang mengecek lokasi sumber suara. Di lokasi ternyata Bripka BT atau Bambang Tejo sudah tergeletak dengan senjata api di dekatnya.
"Terdengar bunyi tembakan, dan senjata ada di dekat dia (Bripka Bambang Tejo)," tegasnya.
Diduga Bripka Bambang Tedjo menembak dua rekannya yaitu Brigadir Budi Wibowo (30) dan Brigadir Ahmad Supriyono. Namun Condro menegas saat ini masih dilakukan pendalaman termasuk dari tim forensik dan Direktorat Reserse Kriminal Umum.
"Motifnya sampai tadi pagi, dari Dirkrimum, dimungkinkan, belum pasti, motif pribadi dari mereka," tuturnya.
Hingga saat ini polisi masih menjalankan olah tempat kejadian perkara. Jenazah ketiga anggota Subden IV Brimob Polda Jateng itu masih ada di Blora untuk dilakukan autopsi. (alg/sip)











































