Dwi Hartanto Bohong, AKPRIND Yogya akan Minta Maaf ke Habibie

Dwi Hartanto Bohong, AKPRIND Yogya akan Minta Maaf ke Habibie

Edzan Raharjo - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 15:42 WIB
Jumpa pers di kampus AKPRIND Yogyakarta. Foto: Edzan Raharjo
Yogyakarta - Kebohongan Dwi Hartanto terbongkar. Kini almamater Dwi yakni Institut Sains & Teknologi AKPRIND (IST AKPRIND) Yogyakarta memiliki beban moral pada Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.

Secara lembaga, AKPRIND akan meminta maaf kepada Habibie. Jika memungkinkan AKPRIND akan bertemu langsung dengan tokoh bangsa yang memiliki sederet prestasi dibidang ilmu kedirgantaraan tersebut.

"Beban moril bagi kami, dan menjadi lega kalau secara lembaga, kalau dimungkinkan menemui. Kalau tidak dimungkinkan akan mengirim surat resmi (permintaan maaf)," kata Rektor IST AKPRIND Yogyakarta, Amir Hamzah saat menggelar konferensi pers di kmapus IST AKPRIND di jalan Kalisahak No 28 Kompleks Balapan Yogyakarta, Selasa (10/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya mengatakan, permintaan maaf secara resmi harus dilakukan karena Dwi Hartanto adalah alumni AKPRIND. Hal ini meski Dwi Hartanto sempat tak mengakui kampus ini sebagai almamaternya. Tetapi AKPRIND mengaku tetap memiliki rasa bersalah.

"Itu harus kita lakukan, kalau memungkinkan bisa secara personal untuk berjumnpa dengan beliau Bapak Bangsa, Bapak Teknologi, syukur-syukur kita bisa mengundang beliau ke sini," kata Amir Hamzah.

Ia mengatakan, kapasitas Dwi di akademik adalah di computer programming bukan di Aerospace seperti yang Dwi akui selama ini. Kampus merasa sangat kecewa dan sedih tetapi tidak bisa melakukan langkah hukum seperti pencemaran nama baik atau lainnya.

"Meskipun dia tidak mengakui kami sebagai bapaknya, kami merasa masygul, kecewa, sedih, dan merasa bersalah. Kami sudah mengajarkan kejujuran tetapi kok ya masih ada seperti itu," kata Amir Hamzah. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads