Secara lembaga, AKPRIND akan meminta maaf kepada Habibie. Jika memungkinkan AKPRIND akan bertemu langsung dengan tokoh bangsa yang memiliki sederet prestasi dibidang ilmu kedirgantaraan tersebut.
"Beban moril bagi kami, dan menjadi lega kalau secara lembaga, kalau dimungkinkan menemui. Kalau tidak dimungkinkan akan mengirim surat resmi (permintaan maaf)," kata Rektor IST AKPRIND Yogyakarta, Amir Hamzah saat menggelar konferensi pers di kmapus IST AKPRIND di jalan Kalisahak No 28 Kompleks Balapan Yogyakarta, Selasa (10/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu harus kita lakukan, kalau memungkinkan bisa secara personal untuk berjumnpa dengan beliau Bapak Bangsa, Bapak Teknologi, syukur-syukur kita bisa mengundang beliau ke sini," kata Amir Hamzah.
Ia mengatakan, kapasitas Dwi di akademik adalah di computer programming bukan di Aerospace seperti yang Dwi akui selama ini. Kampus merasa sangat kecewa dan sedih tetapi tidak bisa melakukan langkah hukum seperti pencemaran nama baik atau lainnya.
"Meskipun dia tidak mengakui kami sebagai bapaknya, kami merasa masygul, kecewa, sedih, dan merasa bersalah. Kami sudah mengajarkan kejujuran tetapi kok ya masih ada seperti itu," kata Amir Hamzah. (sip/sip)