Ada Rusunawa Khusus Lajang di Ungaran Tapi Sepi Peminat

Ada Rusunawa Khusus Lajang di Ungaran Tapi Sepi Peminat

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 12:18 WIB
Rusunawa di Gedanganak, Ungaran. (Foto: Eko Susanto/detikcom)
Semarang - Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) khusus blok lajang bagi pekerja perempuan di wilayah Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, sepi peminat. Para pekerja lajang masih enggan memanfaatkan fasilitas tersebut.

Ground breaking Rusunawa Ungaran ini dilakukan Presiden Jokowi, April 2015 lalu. Sedangkan pemanfaatannya diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno pada Februari 2016.

Saat ini 66 kamar khusus di blok rumah tangga telah disewa semuanya. Kebanyakan para penyewa, merupakan para pekerja maupun buruh di sekitar Rusunawa tersebut. "Kami menempati Rusunawa bersama istri dan tiga anak," kata Darwis (47), salah satu penghuni, Selasa (10/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menempati di lantai 1 dengan tipe 36, setiap bulannya membayar uang sewa sebesar Rp 402.500. Dia mendapat 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang untuk menjemur pakaian.

Ada Rusunawa Khusus Lajang di Ungaran Tapi Sepi PeminatKondisi Rusunawa khusus lajang. (Foto: Eko Susanto/detikcom)

Beda lagi yang terjadi di blok lajang tipe 24, yang disewakan bagi para pekerja perempuan. Dari bangunan empat lantai tersedia 104 kamar, hanya sekitar 22 kamar yang terisi.

Salah satu penghuni Rusunawa lajang, Riza Untari (19), mengaku kurang paham kenapa blok tersebut sepi peminat. Padahal telah sekitar 10 bulan menempati Rusunawa blok lajang di lantai 1, dia mengaku nyaman dan nyaris tak ada kendala fasilitas.

Hal senada disampaikan Wasil (26), pekerja di salah satu perusahaan garmen itu mengaku baru 3 bulan tinggal di Rusunawa. "Selama saya tinggal di sini nggak ada masalah. Air mengalir terus, cuma sepertinya kurang promosi sehingga blok lajang masih sepi," kata dia.

Ada Rusunawa Khusus Lajang di Ungaran Tapi Sepi Peminat(Foto: Eko Susanto/detikcom)

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Supratmono, mengatakan blok lajang diperuntukkan bagi pekerja perempuan sesuai dengan permintaan Kementerian Tenaga Kerja. Asumsinya di kawasan itu banyak perusahaan garmen dengan mayoritas pekerja perempuan. Namun para pekerja itu tetap memilih tinggal mengontrak di rumah penduduk.

"Karena masih sepi itu, kami mengirim surat kepada kementerian bagaimana kalau blok lajang tidak hanya ditempati perempuan, tapi untuk laki-laki. Sampai saat ini, kami masih menunggu surat balasan. Bangunan itu pun belum diserahkan, mudah-mudahan nanti balasan bersama dengan diserahkan Rusunawa," kata Supratmono. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads