"Niki mboten saget ten pundi-pundi (Ini tidak bisa kemana-mana)," kata Karimah, saat menerima kunjungan tim Pemkab Boyolali yang menyerahkan bantuan untuknya Senin (9/10/2017).
Mbah Karimah (90) digigit monyet liar sekitar bulan Juni 2017 lalu. Dia terluka parah pada kaki kirinya. Saat kejadian warga Dukuh Karangsalam, Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede itu di rumah sendirian dan hidup sebatang kara.
Setelah kejadian, hingga kini dia dirawat oleh kerabatnya, Suprapto. Karimah kini berada di rumah Suprapto, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Akibat lukanya tersebut kaki kiri Karimah sempat akan diamputasi, tetapi tidak jadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mbah Karimah masih harus kontrol dua minggu sekali di RSUD Dr Moewardi Solo atau memanggil dokter ke rumah," kata Suprapto.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Boyolali yang telah memberikan bantuan. "Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih, mudahan-mudahan simbah bisa cepat sembuh," imbuhnya.
Pemkab Boyolali memberikan bantuan sosial kepada korban gigitan monyet di Karanggede yang terjadi beberapa waktu lalu. Ada dua orang yang menerima bantuan, yakni Karimah (90) dan Samin (75), keduanya warga Dukuh Karangsalam, Desa Bangkok. Bantuan berupa uang tunai masing-masing Rp 1,5 juta itu diserahkan hari ini.
![]() |
"Pemberian bantuan ini berdasar adanya permohonan kepada Bupati Boyolali, dan sesuai disposisi berhak memperoleh bantuan sesuai dengan kondisi dan besarannya variatif," terang Kasubbag Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Bagian Kesra Setda Boyolali, Sutrisno.
Selain di Karanggede, pihaknya juga akan menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di Desa Klari dan Dologan, Kecamatan Karanggede serta di wilayah Kecamatan Kemusu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seekor monyet menyerang warga sejumlah desa di Kecamatan Karanggede. Belasan warga terluka dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Monyet itu akhirnya berhasil ditangkap dan ditembak pada Kamis (24/8/2017) lalu. (bgs/bgs)