Amir membenarkan bahwa Dwi Hartanto merupakan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampusnya pada 2001-2005. Ia lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,88 dan termasuk lulusan terbaik saat wisuda.
Meski dalam kisah-kisahnya di berbagai media yang menggaet sederet prestasi, Dwi Hartanto tidak menyebutkan pernah kuliah di AKPRIND.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amir menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengambil tindakan apapun. Sebab tindakan Dwi dilakukan setelah dia lulus dari AKPRIND.
Dia juga menceritakan, pihak kampus sempat bangga dengan kisah kesuksesan Dwi yang viral dengan segudang prestasi yang diraihnya.
Selama berkuliah S1 di AKPRIND, Amir menceritakan Dwi tak pernah terlibat masalah.
"Selama menjalani studi S1 berjalan baik dan termasuk berprestasi dan tidak menujukkan gejala-gejala yang kemudian seperti yang terjadi sekarang," ujat Amir. (sip/sip)