Hal itu diungkapkan Presiden saat memberikan arahan di Apel Kasatwil 2017 yang digelar di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Jokowi mengawali arahannya dengan penjelasan perkembangan teknologi dan generasi Y yang akan menentukan di masa depan.
"Karena ke depan yang sangat menentukan adalah generasi Y, generasi milenial. Apa yang akan terjadi? Bisa 10 tahun paling lambat 15 tahun perubahan itu nyata," kata Jokowi, Senin (9/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perubahan ini yang harus disadari. Nantinya yang akan pengaruhi pasar adalah generasi Y, ekonomi juga, politik juga. Akan terjadi perubahan lansdcape global, tapi kemana belum tahu," papar Jokowi.
Presiden pun menegaskan, kepolisian juga harus waspada karena tindak kejahatan pun berkembang mengikuti teknologi. Antisipasi harus dilakukan agar tidak mengganggu stabilitas negara.
"Jadi Kapolresta, Kapolda hal-hal seperti ini harus siapkan diri. Perubahan tidak bisa kita hentikan," terang Presiden.
"Cyber crime bisa lebih banyak dari kejahatan lainnya. Harus antisipasi, kalau tidak, mengganggu stabilitas politik dan keamanan," tegasnya.
Untuk diketahui Apel Kasatwil 2017 tersebut diikuti oleh 546 orang terdiri dari 19 pejabat utama 33 Kapolda, 461 Kapolres Metro dam Kapolresta seluruh Indonesia serta anggota lainnya. (alg/mbr)











































