Jalan dengan kondisi terparah ada di Jalan Dr Soetomo, di depan Terminal Kota Pekalongan, dekat Pos Polisi di mana keempat polisi ini tengah menjalankan tugas. Dengan menggunakan material semen dan pasir, keempat anggota polisi ini berbagi tugas menambal lubang. Lubang terparah di Jalur Pantura ini, bervariatif lebar dan kedalamanya.
Yang terparah lebarnya mencapai 50 cm dengan kedalaman 20 cm.
Polisi tambal jalan berlubang di Pantura, Pekalongan. Foto: Robby Bernardi |
"Ya kasihan saja, tidak sedikit yang naik motor kejeglong di lubang ini. Kasihan. Bahaya kalau dibiarkan," jelas Bripka Didik, anggita Satlantas Polres Pekalongan Kota, Senin (9/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itulah, kita prihatin dan akhirnya melakukan apa yang bisa kita lakukan dengan peralatan seadanya. Kita patungan," jelasnya.
Keempatnya menambal lubang jalan sambil tetap tak meninggalkan tugasnya mengatur lalu lintas. Mereka berbagi tugas.
Di sepanjang jalur pantura tersebut, memang nampak beberapa jalan berlubang yang lebar dan cukup dalam. Jika tidak berhati-hati, akibatnya bisa berbahaya, mengingat jalur Pantura selalu ramai.
Diwawancara terpisah, Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Rachmawati, mengapresiasi aksi anggotanya. Menurutnya, apa yang dilakukan anggotanya tersebut sebagai langkah awal antisipasi dalam upaya menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Melalui kegiatan ini diharapkan ikut membantu memperlancar arus lalu lintas yang selama ini dikeluhkan para pengendara karena jalannya banyak lubang," katanya. (sip/sip)












































Polisi tambal jalan berlubang di Pantura, Pekalongan. Foto: Robby Bernardi