Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek dalam Puncak Pelaksanaan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah (Belkaga) dilaksanakan di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
"Belkaga merupakan langkah akselerasi untuk mewujudkan Indonesia Bebas Kaki Gajah tahun 2020. Tahun ini, sebanyak 150 Kabupaten/Kota secara serentak akan melaksanakan POPM," jelas Nila F. Moeloek, di Demak, Sabtu (7/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang yang berusia antara 2 tahun hingga 70 tahun yang tinggal di daerah endemis, wajib minum obat pencegah penyakit kaki gajah tersebut sekali setahun, selama minimal lima tahun berturut-turut," terang dia.
Dosisnya untuk usia 2-5 tahun adalah 1 tablet DEC dan 1 tablet Albendazole. Untuk usia 6-14 tahun mendapat 2 tablet DEC dan 1 tablet Albendazole, dan bagi yang berusia di atas 14 tahun mendapat 3 tablet DEC dan 1 tablet Albendazole.
Manfaat obat tersebut selain dapat mematikan atau memandulkan cacing filaria dewasa, juga dapat mematikan cacing perut seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk dan cacing kremi.
"Jadi, melindungi dirinya dari risiko terkena penyakit kaki gajah dan kecacingan," paparnya.
Sementara, Dirjen Pencegahan Penyakit Kementrian Kesehatan, Muhammad Subuh menuturkan, ada 13 kabupaten/kota yang menerima penghargaan atas prestasinya menurunkan angka penderita kaki gajah.
Diantaranya, Kota Depok, Kota Dumai, Kota Gorontalo, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Alor, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Belitung, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Polewalimandar.
"Di Indonesia ada 236 kabupaten/kota yang dinyatakan endemis. 13 diantaranya mendapatkan penghargaan karena berhasil menurunkan angka penyakit kaki gajah," tandasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini