Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menjelaskan imunisasi HPV tahun ini hanya dilakukan di 2 kabupaten angka kasus kanker serviks di sana cukup tinggi. Angka kasusnya antara 0,5 %-1,5 % dari jumlah penduduk dan itu sudah di atas angka nasional sehingga cukup memprihatinkan. Jika pelaksanaan imunisasi berjalan lancar di 2 kabupaten tersebut nantinya akan dilakukan di kabupaten/kota yang lain di DIY.
"Sasarannya anak putri kelas 5 SD, karena kelas 5 SD itu terjadi masa pubertas dan mereka bekum terkontaminasi hubungan seksual," kata Pembajun Setyaningastutie di komplek Kepatihan, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (4/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena jika sudah terkena kanker maka segalanya seperti menjadi habis. Artinya sudah tidak lagi produkif, dari segi biaya butuh banyak, pelayanan pengobatan juga terbatas, tidak semua rumah sakit bisa," katanya.
Dalam pelaksanaannya nanti, petugas puskesmas akan datang ke sekolah-sekolah seperti pada imunisasi MR yang lalu. Namun kali ini imunisasi HPV hanya untuk anak putri kelas 5 SD. Pencanangan imunisasi HPV rencananya akan dilaksanakan tanggal 9 Oktober di Kabupaten Kulonprogo oleh Kementrian Kesehatan. Anggaran untuk imunisasi HPV ini merupakan anggaran dari pemerintah pusat. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini