Sebelumnya, sejak 14 September 2017 lalu, status kawah yang berada di dataran tinggi Dieng ini dinaikkan menjadi waspada atau level II menyusul adanya gempa tremor yang terjadi terus menerus saat itu.
Hal ini dibenarkan Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo. Berdasarkan surat dari Badan Geologi, turunnya status kawah Sileri ini karena melihat hasil pemantauan visual dan instrumental kawah yang berada di Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, ini tidak menunjukkan peningkatan hembusan gas dalam konsentrasi tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, warga tetap juga diimbau tidak mendekat ke bibir kawah. Radius berbahaya saat ini telah dipersempit menjadi 100 meter dari bibir kawah. Sebelumnya, saat masih berstatus waspada, radius berbahaya mencapai 1 kilometer dari bibir kawah. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini