Peluncuran dilakukan di halaman Balai Kota Semarang sekaligus memperingati Hari Perhubungan. Bus dengan tagline "Yuk Muter-muter Semarang" cukup menarik perhatian karena ukurannya yang besar dan berwarna merah.
Bus tersebut memiliki kapasitas 12 penumpang di lantai dasar dan di lantai atas bisa menampung 58 penumpang. Kursinya cukup nyaman di gunakan, bahkan ada fasilitas untuk difabel. Ada dua kursi di kanan dan kiri.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biayanya gratis. Setiap hari Senin-Kamis 3 trip pagi, siang, sore. Hari libur 4 trip pagi, siang, agak sore, sore," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Senin (2/10/2017).
Hendrar atau yang akrab disapa Hendi itu mengatakan anggaran yang dikeluarkan untuk membeli satu unit bus tersebut adalah Rp 3,5 miliar. Namun Hendi yakin dengan bus tersebut bisa memajukan pariwisata Kota Semarang.
"Tahun depan anggarkan lagi supaya makin banyak, rute yang terjangkau juga makin banyak," tandasnya.
Untuk saat ini rute yang dilalui dimulai dari Musemum Mandala Bakti-Jalan Imam Bonjol-Stasiun Poncol-Stasiun Tawang-Taman Srigunting-berhenti 15 menit-Jalan Pemuda-Lawang Sewu-Jalan Pandanaran-Simpang Lima-Jalan Pandanaran-Kampung Pelangi-berhenti 15 menit-Sam Po Kong-Bundaran Kalibanteng-Jalan Jenderal Sudirman-Tugu Muda-Museum Mandala Bhakti.
Tidak hanya keliling ke tempat-tempat wisata dan melihatnya, di dalam bus juga disediakan pemandu wisata yang akan menjelaskan destinasi-destinasi yang dilewati.
Hendi menghimbau agar masyarakat ikut bersama merawat bus tingkat tersebut dan tidak berbuat iseng seperti mencoret-coret bus.
"Mudah-mudahan awet. Masyarakat juga pelihara, jangan naik terus corat-coret," pungkasnya. (alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini